Gangguan pada kesehatan mental dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Terdapat beberapa jenis gangguan mental yang biasa menyerang anak-anak, misalnya gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Seorang anak yang terkena ADHD akan sulit untuk memusatkan perhatian serta bertingkah impulsif dan hiperaktif. Hal tersebut dapat mempengaruhi keseharian bahkan prestasi sang anak. Meskipun gangguan ADHD sebagian besar menimpa anak-anak, terdapat juga beberapa kasus orang dewasa yang terkena ADHD. Sejauh ini, para ahli psikologi belum mengetahui jawaban pasti mengenai penyebab ADHD. Namun, terdapat beberapa faktor yang dianggap berkontribusi dalam menyebabkan ADHD, yaitu lahir prematur, pengaruh konsumsi alkohol dan rokok saat hamil, dan memiliki berat badan kurang saat lahir. Secara umum, ADHD lebih sering menyerang anak laki-laki daripada perempuan. Penderita ADHD tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di wilayah Jakarta Barat. Oleh karena itu, para penderita ADHD memerlukan penanganan khusus oleh psikolog terdekat di Jakarta Barat.
Gejala-Gejala ADHD
Terdapat tiga jenis diagnosa pada ADHD, yaitu tipe inattentive, tipe hiperaktif, dan kombinasi keduanya. Menurut American Psychiatric Association (APA), berikut merupakan beberapa gejala seorang anak terkena ADHD tipe inattentive.
1. Tidak memperhatikan details dan membuat kecerobohan pada tugas sekolah atau pekerjaan
2. Mengalami kesulitan untuk tetap fokus pada suatu aktivitas
3. Terlihat tidak mendengarkan saat sedang diajak berbicara
4. Mudah terdistraksi
5. Lupa untuk melakukan tugas sehari-hari
Selain tipe inattentive, terdapat juga gejala-gejala ADHD tipe hiperaktif sebagai berikut.
1. Menghentakkan tangan atau kaki saat duduk
2. Tidak mampu terus-terusan duduk di tempatnya
3. Berlari atau memanjat di tempat yang tidak seharusnya
4. Tidak dapat melakukan aktivitas santai dengan tenang
5. Terlalu banyak bicara
Baca juga: PersonalityTalk
Penanganan Profesional Terhadap Penderita ADHD
Meskipun ADHD tidak dapat disembuhkan, terdapat beberapa jenis penanganan yang dapat membantu mengurangi gejala-gejala yang terjadi pada penderita ADHD, yaitu psikoterapi dan obat-obatan. Penderita ADHD dapat mengikuti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif bersama psikolog. Selain CBT, penderita juga dapat mengikuti psikoedukasi, di mana penderita bercerita kepada psikolog mengenai kesulitan-kesulitan yang dialaminya. Tujuan akhir psikoedukasi yaitu membantu pasien menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang ia miliki. Selain psikoterapi, obat-obatan seperti methylphenidate juga mampu membantu mengurangi gejala-gejala pasien penderita ADHD.
Rekomendasi Psikolog Terdekat di Jakarta Barat Untuk penderita ADHD
1. Jakarta Child Development Center (JCDC)
JCDC menawarkan beberapa macam layanan psikologi, seperti layanan konseling dan terapi bagi anak-anak. Hal tersebut menjadikan JCDC sebagai alternatif pilihan tepat bagi anak-anak penderita ADHD.
2. Smart Mind Center Consulting
Smart Mind Center menyediakan berbagai macam layanan psikologi yang cukup lengkap, mulai dari pemeriksaan psikologis sampai penanganan gangguan mental, termasuk ADHD.
3. Psikolog Jennyfer
Psikolog Jennyfer merupakan salah satu psikolog yang telah melayani banyak klien dalam mengatasi permasalahan psikologis. Terdapat dua bentuk konsultasi yang tersedia bagi masyarakat, yaitu konsultasi secara online dan offline.
ADH sebagai gangguan di mana seseorang sulit memusatkan perhatian dan menjadi berperilaku hiperaktif merupakan penyakit yang tidak dapat sembuh secara total. Meskipun begitu, sama seperti gangguan lainnya, lingkungan yang suportif dan bantuan dari tenaga profesional dapat membantu penderita menghadapi gangguan yang mereka alami.