Kehidupan di dalam setiap keluarga terkadang mengalami pasang surutnya masing-masing. Baik permasalahan sepele atau besar berpotensi merusak keharmonisan keluarga apabila mereka tidak berusaha menyelesaikan masalah tersebut secepatnya. Sebagian keluarga dapat mengatasi permasalahan tersebut secara internal, tetapi tidak jarang keluarga yang membutuhkan bantuan pihak luar untuk membantu mengatasi permasalahan mereka. Melihat hal tersebut, psikolog keluarga memiliki peranan dalam membantu mengatasi masalah yang ada. Nah, berikut merupakan beberapa alasan mengapa sebuah keluarga perlu mengunjungi psikolog keluarga.
1. Psikolog keluarga dapat membantu memperbaiki hubungan yang rusak antaranggota keluarga. Hubungan tersebut dapat rusak entah karena alasan finansial, konflik antara pasangan atau anak, atau akibat dari penyalahgunaan obat dan gangguan mental anggota keluarga.
2. Apabila terdapat anggota keluarga yang mengalami gangguan mental, misalnya skizofrenia, psikolog keluarga dapat melakukan terapi keluarga kepada anggota keluarga lainnya. Sementara itu, anggota yang mengidap gangguan mental perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut, terutama terkait dengan obat-obatan penunjang.
3. Terkait dengan masalah kecanduan, psikolog keluarga dapat mengadakan terapi untuk anggota keluarga, sementara subjek yang mengalami kecanduan mendapatkan penanganan residensial.
Baca juga: PersonalityTalk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih psikolog
Setelah memahami peran psikolog keluarga dalam menyelesaikan masalah, mungkin kalian berpikir, apa saja, sih, yang perlu disiapkan sebelum memutuskan pergi ke psikolog? Berikut merupakan beberapa hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan.
1. Lokasi dan ketersediaan
Keluarga yang hendak melakukan konsultasi atau terapi dapat mencari tahu lokasi dan jam kerja psikolog terkait.
2. Latar belakang pendidikan psikolog
Dalam memilih psikolog, keluarga terkait perlu memperhatikan latar belakang pendidikan psikolog untuk melihat kredibilitas dari psikolog tersebut dalam menyelenggarakan terapi keluarga.
3. Jumlah dan durasi tiap sesi
Setiap psikolog menetapkan durasi yang berbeda pada tiap sesinya. Oleh karena itu, tiap keluarga perlu memastikan terlebih dahulu untuk menemukan waktu yang cocok.
4. Tarif dan asuransi
Sama seperti psikolog pada umumnya, mereka juga menetapkan tarif yang berbeda satu sama lain. Jika sebuah keluarga memiliki asuransi, pastikan apakah asuransi tersebut memasukkan biaya layanan psikologi ke dalam tanggungan asuransi.
Persoalan dalam keluarga merupakan sesuatu yang pasti terjadi, entah apa pun bentuknya. Perbaikan komunikasi antaranggota keluarga merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi persoalan yang ada. Namun, pergi ke psikolog keluarga terdekat bukanlah pilihan yang berlebihan apabila sebuah keluarga memang perlu membutuhkan bantuan dari pihak eksternal untuk mengatasi problem mereka.