Sertifikasi dai menjadi topik hangat yang tengah di perbincangkan oleh publik sekaligus tokoh penting. Dengan adanya program yang di buat oleh Kementerian Agama (Kemenag) tersebut pun menuai berbagai polemik. Akan tetapi, MUI di nyatakan akan melakukan sertifikasi tersebut kepada seluruh dai di Indonesia.
Latar Belakang Sertifikasi Dai
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan perihal program yang akan segera di luncurkan, yakni sertifikasi dai. Hal ini bermula dan telah di rencanakan di dalam sebuah rapat kerja diskusi bersama para petinggi negara, termasuk Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin.
Tentu saja, dengan adanya program ini Menag telah meminta izin dan mendapatkan persetujuan dari Wapres RI. Maka, dengan begitu program ini pun akan segera di terapkan untuk para dai di seluruh Indonesia. Di dalam proses penerapan sertifikasi ini, menag akan memberikan ujian berupa wawasan kebangsaan bagi para dai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebangsaan yang tinggi dalam melakukan dakwah.
Baca juga: MPR Desak Menag Hentikan Sertifikasi Dai
Di samping itu, menag menambahkan bahwa program ini di tujukan untuk para dai yang bersedia melakukan proses penerapan sertifikasi. Apabila terdapat dai yang tidak bersedia, maka tidak ada paksaan untuk mengikuti program ini.
Program ini di adakan memiliki tujuan untuk menilai kompetensi yang di miliki para dai, apakah sesuai atau tidak. Dengan begitu, dai yang berhasil lulus akan mendapatkan sertifikasi dari Kemenag. Hal ini di nilai penting sebab menurut berbagai pihak menyatakan bahwa program ini mendukung kompetensi bagi para dai.
Namun, tidak sedikit juga yang menolak adanya program ini sebab di nilai tidak terlalu penting. Hal ini pun yang menjadi sebab adanya polemik mengenai program sertifikasi yang di tujukan bagi para dai ini.
Lalu, bagaimana menurutmu? Tentu saja di setiap keputusan yang ada telah di diskusikan dan rencanakan dengan sedemikian rupa. Maka, program ini pun memiliki rencana yang baik bagi kualitas yang di miliki oleh para dai.
