Yuk Ketahui Tantangan E-Learning di Sekolah

Pembelajaran digital e-learning dengan fitur dan kemampuan yang luar biasa memberikan kemudahan bagi civitas akademik. Civitas akademik baik dari guru ataupun peserta didik, bukan berarti semuanya berjalan dengan mulus dan lancar. Akan tetapi, pastinya dalam perjalananan pembelajaran digital e-learning banyak bertemu tantangan yang harus dihadapi. Maka dari itu, yuk ketahui tantangan penggunaan e-learning di sekolah.

Problematika Kesiapan E-learning

Banyak sekolah di Indonesia yang menginginkan pembelajaran digital dengan e-learning segera berjalan. Akan tetapi biasanya terdapat beberapa sekolah yang terkesan terlalu tergesa-gesa. Sehingga persiapan berbagai keperluan untuk e-learning menjadi kurang matang. Hal itu memungkinkan akan muncul banyak problematika saat e-learning berjalan menjadi sangat besar. Poin penting yaitu harus memerhatikan pemilihan vendor penyedia e-learning yang berkualitas, contohnya memilih seperti vendor yang telah banyak sekolah gunakan. Solusi pembelajaran online terdapat pada aplikasi e-learning dengan Learning Management System : https://campusnet.id/

Tantangan Penggunaan E-Learning

Peralihan dari pembelajaran tatap muka, saat siswa selalu dipantau oleh guru di kelas untuk setiap aktivitas kegiatannya menjadi perlu waktu adaptasi dengan pembelajaran berbasis tatap maya. Kesadaran diri siswa sangat penting dalam menjalankan e-learning ini, sebab tanpa kedisiplinan waktu seorang siswa justru akan terlena untuk bermain bebas di rumah karena merasa tidak ada pengawasan guru, hanya sebuah layar komputer di hadapannya.

Penilaian dalam e-learning juga sangat objektif, akan tetapi pasti juga menemui kendala bagi para guru yang hendak memberikan penilaian. Sebab apabila siswa menjawa seluruh pertanyaan dengan benar, sistem dengan objektif akan menilai sesuai hal yang ada. Meskipun, tidak dapat dipungkiri banyak akses kecurangan yang mungkin dilakukan siswa dalam menjawab soal melalui sistem. Maka dari itu kualitas hasil pengerjaan tugas siswa ini juga harus e-learning rancang sebaik mungkin. Mudahnya ada sistem deteksi otomatis untuk menghindari plagiarism.

Sebenarnya banyak faktor yang menentukan kualitas pengerjaan tugas siswa dalam e-learning ini, sebab siswa juga berada pada lingkungan belajar di rumah yang berbeda-beda situasinya, kepahaman akses referensi antar siswa yang berbeda, dan kemampuan kognitif pribadi siswa yang juga berbeda-beda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *