Sertifikasi Dai Pengaruhi Etika Dakwah

Ethical dilemma illustration Free Vector

Sertifikasi dai dari kemenag memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi dai, memberikan wawasan kebangsaan, serta moderasi agama. Hal ini tentunya membuat sertifikasi dai pengaruhi cara dai dalam berdakwah, dengan memberikan dakwah yang nyaman kepada masyarakat.

Penyampaian dakwah dengan nyaman akan dengan mudah masyarakat pahami, serta dapat mengurangi hal – hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka dari itu peran dai dengan masyarakat akan sangat dekat dan membantu masyarakat dalam menjawab terhadap isu – isu yang terjadi.

Pada program sertifikasi dai ini terfokuskan untuk dapat mengurangi dai – dai yang memakai cara kekerasan atau tidak toleran terhadap agama lain. Serta dalam mempertahankan kesatuan dan persatuan NKRI, program ini pun memberikan wawasan kebangsaan agar tidak melenceng dari ideologi negara.

Menurut Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Syamsul Ma’arif dai harus mempunyai kualifikasi kualitas dalam menjalankan perannya. Terdapat enam kualifikasi kualitas yang harus dai miliki seperti kualitas kalbu, sosial, lisan, keilmuan, fisik dan ekonomi.

Baca juga Cara Banjir Orderan di Facebook

Dai juga berperan dalam muslimah news, yang membuat segala perkataan dan perbuatan harus berbanding lurus, serta dapat mempertanggung jawabkannya. Selain itu juga, dai harus mampu bersikap adil serta toleran dengan tidak menghina agama lain melalui dakwahnya.

Jika melihat dari tujuan adanya sertifikasi dai, kemenag ingin kompentensi dari para dai meningkat, serta mengurangi dakwah yang dapat memecah belah NKRI. Program ini juga dapat menjadi pengaruh bagi dai dalam berdakwah, setidaknya dai memiliki acuan etika untuk berdakwah.

Beberapa etika dalam berdakwah

Adil dalam berkata dan berperilaku

Dalam memberikan dakwah kepada masyarakat, tentu saja dai harus mampu berkata dan menunjukan perilaku dalam kesehariannya yang selaras. Hal ini dapat menjadi kepercayaan masyarakat dalam mendengarkan dakwahnya, sehingga dai dapat memberi pembelajaran yang baik kepada masyarakat.

Dai Tidak diskriminatif

Berbagai macam daerah dan suku di Indonesia yang harus saling menghargai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai dai diskriminatif terhadap suatu daerah, suku maupun ekonomi seseorang.

Tidak memberikan informasi yang tidak diketahui

Hal ini dapat menjadi sesuatu yang dapat menyesatkan masyarakat, lantaran informasi atau ajaran yang dai berikan tidak valid, baik secara kaidah ataupun undang – undang. Sangat penting bagi dai untuk menyampaikan informasi atau ajaran yang valid dan betul adanya.

 

Untuk informasi lainnya klik Campus Digital

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *