Promosi di TikTok, Jangan Lakukan Hal Ini!

Tidak asing lagi dengan aplikasi TikTok di tahun ini, selain menjadi aplikasi penghibur dengan video musik berdurasi singkat sekarang ini TikTok merambah menjadi platform yang dapat menjadi salah satu wadah untuk melakukan marketing secara online khususnya untuk pebisnis seperti pelaku UKM, UMKM, maupun bisnis skala besar. Tiktok juga bagus untuk meningkatkan brand awareness namun siapa sangka ternyata kerapkali terdapat beberapa kesalahan dalam promosi di TikTok. Tentu saja kesalahan tersebut harus dihindarkan supaya strategi marketting kamu tetap optimal.

Promosi TikTok
Janggan lakukan hal ini ketika kamu promosi di TikTok!

TikTok saat ini banyak penggunanya terutama anak muda dari berbagai belahan dunia salah satunya Indonesia. Promosi di TikTok tentunya akan berhasil dengan menggunakan fitur-fitur yang tersedia sehingga membuat konten TikTok bisa kreatif dan tidak monoton. Penerapan sosial media campaign harus bersungguh-sungguh dengan penuh niat agar hasilnya maksimal. Kita harus ingat bahawasannya audiens adalah sasaran utama kita untuk promosi sehingga jangan sampai konten kita serupa dengan yang lain. Dalam membuat konten terutama untuk promosi brand kita, harus detail dalam menjelaskannya serta eye catching. Dalam melakukan promosi TikTok seringkali terdapat beberapa kesalahan yang tampak sederhana namun seringkali kita tidak sadar.

Berikut adalah beberapa kesalahan ketika promosi di TikTok:

1. Kurang Memanfaatkan Reusable Content

Biasanya kita akan fokus terhadap produksi konten, supaya bisa eksis terus di media sosial seperti Tiktok. Pembuatan konten jangan hanya sekedar untuk mengisi kekosongan di linimasa kamu, namun kamu bisa memanfaatkan konten yang sebelum-sebelumnya sudah terunggah dan mengunggahnya kembali pada lain waktu sebagai reusable content.
Misalkan, ketika di minggu pertama kamu mengunggah 7 video kemudian di minggu kedua mengunggah 7 video baru nah baru di minggu ketiga ini kamu tidak usah mengunggah video baru lagi cukup dengan menggunggah kembali video di minggu pertama. Tentunya dengan memodifikasi terlebih dahulu sebelum kamu unggah. Memanfaatkan strategi tersebut membuat pekerjaan kamu menjadi ringan sehingga tidak banyak menghabiskan waktu hanya untuk membuat konten yang penting fokus dulu pada jangkauan konten kamu seluas mungkin. Selain itu, reusable content juga dapat meningkatkan traffic video kamu serta kamu akan mendapatkan penonton kembali.

2. Tidak Adanya Dorongan Untuk Terjadinya UGC (User Generated Conten

UGC adalah mempromosikan konten secara gratis dari konsumen walaupun memang sudah banyak ditemukan seperti foto dan video review di sosial media namun masih jarang brand yang memanfaatkan strategi ini. Apabila menganalisa secara lanjut, semakin meningkat pelanggan yang membuat konten review bran kita maka akan meningkatkan kepercayaan atas brand kita. Sehingga kita bisa mendorong konsumen untuk melakukan review brand. Kamu bisa memulainya dari sekarang untuk memanfaatkan UGC ini, contoh kecil seperti ini misalkan brand kamu adalah sepatu nah ketika ada pelanggan kita yang mengunggah video sedang memakai brand kita sembari tag dan mention brand kita maka saatnya kamu untuk memberikan feedback seperti memberikan likes dan komentar. Dengan adanya feedback kepada pelanggan maka akan meningkatkan kepedulian kita terhadap konsumen. Dengan seperti itu, bisa saja konsumen kita akan merekomendasikan brand kita ke orang lain. Kamu juga bisa membuat campaign ataupun giveaway dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, sehingga akan menarik konsumen baru untuk mengenali dan membeli brand kamu.

3. Tidak Melakukan Reviewing Performance

Reviewing performence (meninjau ulang) konten sangat penting. Kamu bisa mengetahui mana konten yang bagus dan tidak dalam artian masih sepi audiens. Dengan meninjau ulang konten yang kamu buat, maka kamu akan terdorong untuk melakukan perbaikan konten agar selanjutnya bisa menjadi lebih bagus lagi.

Kita harus fokus terhadap dampak konten kita ke pengguna lainnya, jika kita maka hanya membuang waktu saja. Sehingga, kita harus mengetahui fitur view insight TikTok untuk meningkatkan strategi digital marketing seperti halnya kunjungan profil, likes, komentar, followers, reach, dan sebagainya. Jadi, di TikTok bukan semata memproduksi konten skala besar namun harus mengetahui fitur-fitur yang tersedia.

Itulah beberapa kesalahan dalam mempromosikan brand melalui TikTok, hindari hal-hal tersebut agar konten TikTok kamu menarik bagi audiens. Silahkan untuk mencobanya

Untuk informasi menarik lainnya, kunjungi Campus Digital.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *