Peran Konseling dalam Mengatasi Masalah Rumah Tangga

psikolog rumah tangga terdekat

Memiliki perbedaan pendapat dengan orang dekat adalah sesuatu yang wajar. Namun, seringkali permasalahan ini menggoyahkan hubungan pasangan suami istri. Jika sudah sampah tahap yang membahayakan pernikahan, tidak ada salahnya untuk melakukan konseling rumah tangga pada psikolog terdekat yang bisa dijangkau.

Lantas, seperti apa peran psikolog dalam mengatasi konflik rumah tangga? Artikel ini akan membahas manfaat konseling lebih lanjut.

Bagaimana konseling dapat membantu anda?

Konseling  masaah rumah tangga umumnya bersifat jangka pendek, tetapi proses penyembuhannyalah yang memakan banyak waktu. Pada pertemuan pertama, konselor berupaya mengenali permasalahan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kemudian baru mendiskusikan serta memberi pandangan mengenai masalah tersebut.

Sesi konseling menyediakan kondisi dan lingkungan yang aman untuk mengekspresikan perasaan kepada pasangan tanpa merasa terancam. Dalam sesi ini, pasangan juga akan belajar mendengar dan menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan konflik lain.

Untuk mencapai kondisi tersebut, konselor akan memberikan rencana perawatan pada pasangan. Lamanya perawatan atau terapi ini bergantung pada komitmen pasangan sendiri terhadap proses konsultasi ini.

Pada sesi konseling selanjutnya, konselor akan membantu pasangan untuk memperkuat hubungan dengan melakukan komunikasi yang lebih terbuka satu sama lain dan mendorong kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan secara rasional.

Selama proses ini pula konselor biasanya memberikan pekerjaan rumah untuk melatihan komunikasi dan mempraktikan hal-hal yang telah dipelajari selama sesi konseling berlangsung. Untuk kondisi khusus seperti gangguan mental dan sebagainya, konselor akan menyarankan terapi tambahan sesuai dengan masalah yang dihdapi.

Kapan harus pergi konseling?

Pasangan baru maupun lama dapat melakukan konseling  ketika memiliki masalah yang tak kunjung mereda seperti berikut ini.

  1. Amarah yang tidak terkendali. Perasaan kesal yang datang akibat hal-hal kecil dan tak bisa terkontrol menjadi pertanda amarah tak sehat. Emosi ini bisa memicu pertengkaran yang besar hanya karena masalah. Kondisi ini dapat dikonsultasikan penyebabnya sehingga pasangan bisa kembali berpikir sehat ketika kondisi serupa kembali terjadi.
  2. Kedekatan emosional hilang. Dalam suatu hubungan, ikatan emosional sangatlah penting. Hal ini dapat terjadi karena kurang mendedikasian waktu dengan baik kepada pasangan akibatnya hubungan menjadi lebih renggang. Kondisi ini bisa saja menimbulkan masalah komunikasi yang buruk, masalah kepercayaan, ketidakpuasan seksual, dsb.
  3. Sulit untuk menyampaikan pendapat, kondisi ini dapat terjadi bila seorang pasangan merasa tertekan sehingga tidak dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik dan ini membuat ia cenderung takut. Padahal keterbukaan menjadi suatu hal yang penting dalam menyelesaikan masalah rumah tangga.
  4. Konflik berat yang memicu stress tinggi seperti perselingkuhan, konflik dengan keluarga besar, kematian, pensiun, dsb.

Beberapa alasan di atas hanyalah kondisi umum, realitanya ada banyak varian konflik yang membutuhkan pihak ketiga dalam menyelesaikannya. Apabila anda merasa menghadapi situasi yang familiar seperti kondisi di atas maka jangan ragu untuk mengunjungi psikolog rumah tangga terdekat untuk menyelamatkan pernikahan anda dengan pasangan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *