Penggunaan Blended Learning Dalam LMS

Penggunaan blended learning dalam LMS
Sumber : Pinterest

Penggunaan blended learning dalam LMS– Pembelajaran online merupakan suatu metode penyampaian materi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatan mereka sendiri. Namun untuk beberapa mata pelajaran, penjelasan dengan tatap muka adalah yang paling baik. Hal ini karena memungkinkan instruktur menyampaikan segala bentuk fisik, mendemonstraasikan teknik tertentu, terlibat diskusi langsung, dan mengevaluasi ketangkasan peserta dalam kondisi dalam dunia nyata. Kombinas penggunaan e-Learning dan pelatihan tatap muka memungkinkan pelajar mendapatkan yang terbaik dari keduanya. Metode ini dikenal sebagai Blended Learning.

Berikut ulasan penggunaan blended learning dalam LMS :

 Efektivitas Blended Learning

Pembelajaran online dan pembelajaran dengan instuktur bisa sama efektifnya, kedua metode ini memiliki klebihan dan kekurangan yang berbeda.

Pelatihan online sangat cocok untuk pembelajaran yang lebih konvensional misalnya mata pelajaran teoritis sedangkan pelatihan tatap muka paling cocok untuk mata pelajaran yang memerlukan demonstrasi fisik misalnya keterampilan, kelas musik dan lain sebagainya.

Metode blended learning memungkinkan untuk menggabungkan kedua pendekatan ini dalam program pelatihan online.

Dengan metode ini peserta dapat memenuhi pembelajaran dengan waktu nyata seperti webinar atau konferensi untuk membantu meningkatkan keterlibatan peserta. Peserta juga dapat memperluas pelatihan pada mata pelajaran yang memerlukan pelatihan. Instruktur dapat mengevaluasi pelajar secara real-time. Setiap peserta juga dapat mengajukan pertanyaan, berpartisipasi, dan memberikan feedback.

Keuntungan Blended Learning

1. Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri

Pembelajaran blended learning memungkinkan pelajar untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Dengan LMS, pelajar dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai untuk mereka. Semua materi pembelajaran, termasuk URL, video, dokumen, podcast, dan lainnya, dapat diakses oleh pelajar kapan pun mereka membutuhkannya. Hal ini meningkatkan efisiensi pembelajaran dan retensi pengetahuan dengan memungkinkan pelajar untuk mengambil cukup waktu untuk memproses topik yang sulit dan meninjau topik yang diketahui. Selain itu, karena LMS menyediakan dukungan multi-perangkat, pelajar dapat belajar melalui laptop, smartphone, dan tablet mereka, memberikan mereka lebih banyak fleksibilitas.

2. Meningkatkan Keterlibatan

Blended learning memanfaatkan berbagai jenis materi pembelajaran: infografis, gambar, video, tabel, grafik, dan banyak lagi. Itu memudahkan kita untuk fokus, menyerap, dan menginternalisasi informasi yang kita pelajari dengan lebih mudah.

3. Pengalaman Menyenangkan

Salah satu manfaat blended learning terbesar adalah membuat belajar menjadi menyenangkan. Itu karena menggabungkan pembelajaran tradisional dan materi interaktif. Hal ini memungkinkan untuk menyediakan pelajar dengan materi interaktif di mana pun, apa pun topik yang mereka pelajari.

4. Memudahkan Guru Memantau Siswa

Pembelajaran campuran tidak hanya bagus untuk pelajar – guru juga mendapat manfaat. Alat pengajaran digital memberikan guru wawasan yang lebih luas tentang bagaimana kinerja siswa mereka. Mereka dapat melihat apakah siswa terlibat dengan konten dan tetap pada jalur dengan tujuan pembelajaran. Ini membantu guru memantau keberhasilan siswa sehingga mereka dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih efektif.

Nah itu dia ulasan penggunaan blended learning dalam LMS. Menggunakan blended learnig memudahkan setiap aspek pengembangan dalam proses pembelajaran.

Semoga bermanfaat yaa!

Baca juga : Penggunaan video dalam e-learning, efektifkah?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *