Macam-macam sertifikasi profesi
Macam-macam sertifikasi profesi. Oleh karena teknologi yang selalu mengalami perkembangan. Maka dunia kerja pun mengalami perubahan. Dan yang akhirnya memiliki dampak. Pada meningkatnya kebutuhan skill tenaga kerja. Hal inilah yang akhirnya membuat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Menjadi tumbuh subur demi membantu tenaga kerja produktif. Dan untuk meningkatkan kompetensi diri.
Selain itu muncul Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Dan juga menjadi alternatif lain. Maka yang mencari pekerjaan bisa meningkatkan kemampuan diri. Dan supaya sesuai dengan kebutuhan industri masa kini. Tak hanya para calon tenaga kerja. Dan kehadiran LSP dan LPK ini turut membantu dunia usaha. Maka bisa memperoleh tenaga kerja baru yang makin memiliki kualitas.
Selain itu, berikut macam-macam sertifikasi profesi. Menurut https://www.qubisa.com/ :
- Sertifikasi profesi KKNI. Seperti namanya, sertifikasi ini. Memiki dasar dan kualifikasi nasional suatu negara yang di Indonesia. Dan kita menyebutnya KKNI. Selain itu, BNSP telah menetapkan 9 level sertifikasi pada setiap profesi. Dan lewat sertifikasi jenis ini tingkat kompetensi angkatan kerja. Maka menyesuaikannya dengan standar nasional. Dan pasar kerja internasional
- Sertifikasi profesi kualifikasi okupasi nasional. Memiliki fokus pada kompetensi. Dan yang tenaga kerja wajib memilikinya. Contohnya, profesi sebagai mekanik, petugas gudang dan satpam. Dan kendati berasal dari industri yang berbeda-beda. Maka bisa mengukur standar kompetensinya sesuai dengan jabatan. Selain itu dalam profesi sales sekalipun ada sertifikasi profesinya. Hanya saja, beda bidang tentu beda pula kompetensinya. Contohnya, sales property dan sales alat-alat berat. Jenis pekerjaan dan jabatannya. Maka kompetensinya juga menyesuaikan
Sertifikasi lain
3. Sertifikasi profesi paket dan cluster. Sebagai perpanjangan dari skema sertifikasi okupasi nasional. Karena dalam sertifikasi cluster, lebih menekankan pada kompetensi angkatan kerja. Dan terhadap industri yang lebih spesifik. Tetapi tetap sesuai standar nasional. Dan contohnya, kita adalah supervisor service. Dan pada industri alat berat. Setelah melakukan asesmen di Lembaga Sertifikasi Profesi. Maka kita akan tahu seperti apa tingkat kompetensi diri. Dan dalam skala industri alat berat nasional. Selain itu, suatu perusahaan juga dapat mengambil. Kursus Paket Sertifikasi Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia. Dan untuk peningkatan kemampuan manajemen SDM perusahaan. Selain itu memiliki tujuan. Ada setiap profesi yang memiliki kaitan dengan manajemen SDM perusahaan.
4. Sertifikat profesi unit kompetensi. Oleh karena perusahaan memiliki hak untuk menetapkan. Standar kompetensi dari para pegawai. Maka bisa memenugiya melalui sertifikasi unit kompetensi
5. Sertifikasi profesi okupansi. Memiliki fokus dan menitikberatkan. Pada tingkat keahlian seseorang di suatu industri.