Perkembangan teknologi dan pemakaian internet di Indonesia seiring berkembangnya zaman, dunia menggunakan internet di dunia pendidikan, terlebih dalam kondisi pandemi covid 19 yang merebak di Indonesia bahkan dunia. Hadirnya internet memfasilitasi pemberian informasi dengan materi akademik yang memang pelajar ataupun pengajar membutuhkan seperti pada pembelajaran di kampus. Maka dari itu tidak asing di telinga kita dengan istilah e-learning yaitu sistem pembelajaran elektronik. Oleh karena itu, banyak jasa yang mnyediakan web LMS dengan tampilan menarik dan penggunaan yang mudah untuk bapak ibu guru, siswa, dan para stakeholder pendidikan. D kunjungi https://campusnet.id/. Sebab banyak yang memerlukan sistem layanan LMS yang memudahkan berbagai pihak dalam penerapannya. Dalam artikel ini akan membahas jenis-jenis LMS dan kegunaannya.
Jenis-jenis LMS yang biasa kita ketahui meliputi :
1. Jenis- Jenis LMS Moodle
Moodle merupakan nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi dapat memungkinkan siswa untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital atau kelas online untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle yaitu memeiliki kepanjangan yaitu dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment.
2. Jenis-Jenis LMS Dokeos
Dokeos merupakan jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang dan elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos bersifat gratis dan dokeos adalah software yang di release oleh GNU GPL dan pengembangannya sampai dunia internasional yang sudah memberi dukungan . Sistem operasinya bersertifikasi yang bisa penggunaanya sebagai konten dari sistem managemen untuk pendidikan. Konten dari Dokeos meliputi distribusi bahan pelajaran, kalender, progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video, latihan dan kuis , serta menyimpan catatan.
3. LMS Sakai
Sakai penggunaannya sering untuk untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran, kolaborasi kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan portofolio. Sakai bpenggunaannya oleh the sakai community. Model pembangunan sakai yaitu community source dan hal itu disebabkan karena banyak develover membangun sakai adalah community dari organisasi–organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai.
4. Jenis-Jenis LMS Olat
Olat memiliki kepanjangan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah sebuah aplikasi web – yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang mendukung setiap jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan beberapa pendidikan. Olat adalah perangkat lunak bebas dan open source. Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-learning seperti IMS (IMS Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0, banyak add-ons yang telah masuk dalam sistem, yang membuatnya sangat mudah untuk memperluas fungsionalitas LMS. Dengan versi 5.0, fitur baru seperti Wiki, Calendar, AJAX Modus Beta IMS QTI) dan fulltext Cari telah berjalan pelaksanaanya. Oleh karena itu peningkatan Versi 6.0 terdiri layout baru berdasarkan evaluasi kegunaan. Sebuah versi berikutnya menyediakan skalabilitas penuh, berarti Olat dapat berjalan pada sekelompok server. Olat 7.0 menambahkan banyak fitur baru, seorang penyihir kursus yang bisa menambahkan penerapan standar penting seperti REST API, IMS Dasar LTI dan IMS QTI 2.1.
5. Jenis-Jenis LMS aTutor
aTutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan akses cepat dan kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga mengupdate) aTutor seperti misalnya mengatur tema baru, dan dapat dengan mudah mengembangkan semua fungsinya dengan modul fitur dengan mudah dan cepat. Siswa dapat dengan cepat menambahkan, mengemas, serta mendistribusi ulang konten instruksi berbasis Web. Oleh karena itu dengan mudah mengimpor konten paket kemasan baru dan menggabungkan kursus secara online. Siswa belajar dalam lingkungan pembelajaran adaptif.