Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami ganguan psikologis yang orang tua sering tak sadari. Kondisi psikologis anak sangat berpengaruh pada pada tumbuh kembang mereka. Dengan memahami kondisi anak, orangtua bisa menjadi pendamping yang lebih baik. Sayangnya, kepribadian yang kompleks membuat orang tua sedikit bingung apakah perilaku yang ditunjukan anaknya termasuk wajar atau tidak sehingga orang tua perlu datang ke psikolog anak terdekat untuk mencari bantuan.
Psikolog anak dapat memberikan arahan stimulasi serta pendampingan kepada orang tua ketika anak menghadapi tekanan atau masalah ksehatan mental yang mempengaruhi kehidupannya. Dengan penilaian serta diagnosis dari tenaga profesional, orang tua bisa mengetahui penyebab suatu masalah serta mendapat solusi untuk mengatasinya.
Waktu yang tepat mengunjungi psikolog anak
Ada beberapa situasi yang mengharuskan orang tua datang ke psikolog anak terdekat sebagai berikut.
- Mengalami masalah emosi, yaitu kondisi ketika anak menunjukan reaksi yang berlebihan terhadap situasi tertentu. Misalnya sering terlihat murung, cepat putus asa, cepat marah, dsb.
- Terjadi perubahan perilaku, yaitu anak mulai menunjukan perilaku tak lazim dan berbeda dari hari-hari biasanya seperti senang menyendiri, pola makan atau tidur berubah, cemas berlebihan, melawan orang tua, mendengar suara-suara halusinasi, dan lain lain.
- Memiliki masalah akademik, anak mungkin menjadi tidak fokus atau kesulitan memahami pelajaran atau bingung mengenai pilihan masa depan terkait peminatan jurusan
- Terdapat masalah tumbuh kembang, seperti menunjukan keterlambatan bicara, motorik, dsb.
- Memiliki masalah bersosialisasi, yaitu penyesuaian diri anak sedikit lambat di lingkungan baru sehingga mereka kurang percaya diri untuk melakukan interaksi
Apabila anak mulai menunjukan gejala seperti di atas maka ada kemungkinan bahwa anak butuh melakukan konseling atau bahkan terapi untuk menghindari kondisi yang lebih serius lagi.
Hal yang Harus disiapkan oleh orang tua
Sebelum mengunjungi psikolog terdekat, orang tua harus mehami karakter anak terlebih dahulu. Berikan pemahaman secara lembut dan hindari paksaan, terlebih lgi jika anak memiliki karakter yang temperamental. Buatlah anak merasa senyaman mungkin agar mereka tidak takut berbicara selama sesi koseling berlangsung.
Untuk anak usia remaja, memberi pemahaman mengenai psikolog kepada mereka mungkin akan lebih mudah. Selama sesi perawatan ini berlangsung, orang tua tidak perlu memaksa anak untuk membicarakan hal-hal yang mereka belum siap untuk ungkap. Peran orang tua di sini ialah memberi pendampingan, memberi dorongan moral, berkomitmen menemani anak untuk mengikuti sesi konseling selanjutnya.
