Pentingnya belajar akuntansi dasar semakin terasa urgensinya setelah pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Bagaimana tidak? Pandemi Covid-19 mengajarkan kita pentingnya memiliki usaha sampingan sebagai sumber penghasilan lain. Dalam menjalankan usaha, kita membutuhkan perencanaan keuangan yang baik. Jangan sampai berbisnis tanpa bekal keuangan yang memadai.
“Belajarlah akuntansi agar tak ditipu orang. Setidaknya, belajar akuntansi dasar.” Demikian ucap guru akuntansi semasa SMA.
Dengan memahami akuntansi, kita bisa menganalisis deretan angka dan melihat kondisi usaha untuk menentukan laba, titik impas (break even point), manajemen keuangan bisnis, dan keuangan pribadi. Tak mudah memperdaya orang yang memahami akuntansi dengan bahasa canggih untuk menyamarkan kondisi keuangan yang terpuruk.
Definisi Akuntansi
Secara etimologis, kata ‘accountant’ berasal dari bahasa Prancis, compter yang artinya ‘untuk menghitung.’
Pada tahun 1966, American Accounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai:
the process of identifying, measuring and communicating economic information to permit informed judgments and decisions by users of information.
Sementara itu, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai:
the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactions and events which are, in part at least of financial character, and interpreting the results thereof.
Dari dua pengertian tersebut, definisi akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan melaporkan informasi keuangan sebagai bahan penilaian dan pengambilan keputusan.
Sejarah Akuntansi
Cikal bakal ilmu akuntansi bermula dari buku karya Luca Pacioli yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Buku yang terbit pada tahun 1494 itu memiliki subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang membahas sistem pembukuan berpasangan. Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi menjadi debit dan kredit yang harus seimbang.
Setahun setelah penerbitan buku itu, ilmu akutansi mulai diterapkan di Italia dan Luca Pacioli didapuk sebagai Bapak Akuntansi. Seiring berjalannya waktu, sistem akuntansi dipengaruhi oleh negara di mana ilmu tersebut digunakan. Misalnya, Sistem Akuntansi Anglo Saxon yang biasa digunakan di Amerika Serikat dan Inggris, serta Sistem Akuntansi Kontinental yang digunakan di Belanda.
Selanjutnya, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat pada abad ke-19. Sejak itu, sistem ini mulai disebut akuntansi (accounting).
4 Alasan Pentingnya Belajar Akuntansi Dasar
Pernahkah kita tiba-tiba kehabisan uang di pertengahan bulan? Rasanya baru kemarin mendapat uang dan langsung habis begitu saja. Sadar atau tidak, kegiatan yang berhubungan dengan uang membutuhkan akuntansi, seperti mencatat anggaran, transaksi harian, hingga mengalokasikan dana untuk pos tertentu.
Dalam lingkup rumah tangga, kita bisa menerapkan akuntansi dalam mencatat transaksi kebutuhan sehari-hari. Dengan pembukuan yang rapi, ada rekam jejak ke mana larinya uang kita. Tanpa pembukuan yang rapi dan rinci, kemungkinan besar terjadi kesalahan pengambilan keputusan dan alokasi dana untuk pos pengeluaran yang tidak perlu.
Pengeluaran tinggi juga tak selamanya buruk jika pengeluaran tersebut merupakan investasi. Pemasukan tinggi juga tak selamanya baik jika pemasukan tersebut berasal dari penjualan aset, bukan aktivitas utama perusahaan yang menghasilkan keuntungan.
Berikut 4 alasan pentingnya belajar akuntansi:
- Informasi Kondisi Usaha
Akuntansi berisi pencatatan, penggolongan, dan peringkasan keuangan sehingga akuntansi bisa mencerminkan kondisi usaha. Dengan adanya pencatatan keuangan yang jelas, rinci, dan sistematis, pengambilan keputusan bukan lagi berdasarkan perasaan atau kira-kira. Dengan kata lain, memahami akuntansi dapat membantu pengusaha untuk mengontrol kondisi usaha.
- Evaluasi Keuangan
Dengan demikian, pengusaha bisa mengambil langkah dengan cermat dan tepat dalam menjalankan usahanya. Singkatnya, akuntansi berfungsi melihat performa usaha dan memprediksi masa depan usaha. Untuk itu, akuntan juga harus teliti untuk menganalisis barisan angka dan menemukan keganjilan dalam laporan keuangan.
- Mengenali Tingkat Risiko
Jika kalian ingin bekerja di bidang ekonomi yang berkaitan dengan uang, kalian wajib banget menguasai akuntansi. Apakah perusahaan harus berutang atau lembaga peminjam uang akan memberikan pinjaman, semua keputusan berdasarkan pada laporan keuangan sebagai cerminan kinerja perusahaan.
Selain itu, akuntansi berguna untuk mengambil langkah untuk mencegah kemungkinan terburuk di masa mendatang.
- Dasar Penentuan Pajak
Semakin besar usaha, semakin besar beban pengeluaran pajak. Akuntansi bisa membantu kita untuk menentukan besarnya pengeluaran pajak. Untuk mengurangi pembayaran pajak, perusahaan bisa menunaikan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Di zaman Internet, siapapun bisa mengakses informasi dan ilmu pengetahuan. Tempat untuk belajar akuntansi online bertebaran. Akuntansi bukan ilmu monopoli kaum terpelajar atau pebisnis, tetapi juga pelajar ibu rumah tangga, pedagang, dan siapapun yang ingin cerdas finansial. Masih ragu untuk belajar akuntansi dasar?