Reksa dana adalah sebuah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Instrumen pasar modal ini juga sering kali dijadikan sebagai solusi investasi bagi pemula yang hanya memiliki modal kecil, tidak memiliki keahlian untuk menghitung risiko atas investasi dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus investasi tersebut.
Lalu apa yang membedakan reksa dana dengan instrumen pasar modal lainnya? Tentu saja mereka memiliki perbedaan dari sisi produk utamanya. Jenis instrumen pasar modal ini berisikan campuran dari berbagai merek efek. Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenisnya sebagai berikut:
Jenis Reksa Dana Berdasarkan Isi Portofolio
1. Reksa Dana Saham
Dalam jenis ini berisi berbagai macam saham baik itu berasal dari pemerintah maupun perusahaan. Berikut adalah hal penting yang perlu diketahui dalam jenis ini:
- Dalam jenis ini, sekurang-kurangnya 80% dari aktiva berbentuk efek yang bersifat ekuitas
- Level risiko dan imbal hasilnya paling tinggi dari jenis lainnya. Sedangkan imbal hasilnya berasal dari capital gain penjualan saham serta pembagian deviden.
- Jenis ini cocok untuk investor risk-seeker yang berorientasi jangka panjang dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga saham jangka pendek
2. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran berisi berbagai macam instrumen pasar modal seperti saham, obligasi (pendapatan tetap), dan pasar uang. Jadi, dalam satu produk ini berisikan ketiga instrumen tersebut.
Berikut adalah hal yang perlu diketahui dalam jenis ini:
- Level risiko dan imbal hasilnya termasuk ke dalam level moderat atau menengah
- Cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah dan bersedia untuk menerima risiko serta mendapatkan imbal hasil yang sedikit lebih besar dari RDPU.
3. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Obligasi)
Dalam jenis ini berisikan kumpulan obligasi baik itu obligasi pemerintah, perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta. Berikut adalah hal yang perlu diketahui dalam jenis ini:
- Dalam jenis ini, sekurang-kurangnya dari total aktiva berbentuk efek yang bersifat utang atau obligasi jangka panjang.
- Tujuan dari pembelian jenis ini adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil dengan jangka waktu menengah
- Memiliki level risiko dan imbal hasil yang moderat
- Cocok untuk investor yang tidak mau berinvestasi dengan risiko yang besar namun ingin mendapatkan imbal hasil yang tidak kecil juga.
4. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
Dalam jenis ini berisikan instrumen pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun, seperti deposito berjangka, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan commercial papers yang memiliki rating tinggi. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Tujuan investasi RDPU ini adalah untuk menjaga likuiditas dan memelihara kecukupan modal. Kebanyakan dari investor bertujuan untuk menjaga inflasi atas uang yang mereka miliki.
- Level risiko dan imbal hasilnya rendah atau bisa dikatakan paling rendah di antara yang lainnya.
- Cocok bagi investor yang sangat menghindari risiko serta memiliki tujuan jangka pendek. Namun, ada beberapa orang yang menjadikan RDPU sebagai tujuan jangka waktu menengah – panjang. Hal ini karena nilai NAB RDPU akan terus meningkat. Kondisi ekonomi pun tidak mempengaruhi RDPU selama suku bunga berada pada posisi yang aman.
Bagaimana apa sudah paham mengenai instrumen pasar modal yang satu ini? Untuk kamu yang masih belajar mengenai pasar modal, kamu bisa memulainya dengan membeli instrumen pasar modal ini sebagai tahap awal. Namun, untuk pembeliannya pun jangan dilakukan secara sembarang ya! Kamu juga harus memilih manajer investasi dengan kinerja yang baik. Kinerja manajer investasi ini dapat kamu lihat pada fund fact sheet mereka.