Pada bulan Desember 2019, dunia kesehatan dikagetkan dengan munculnya virus Covid-19 yang menyebabkan beberapa kegiatan manusia dibatasi. Virus ini awalnya muncul pertama kali di Kota Wuhan, China yang pada akhirnya menyebar ke berbagai belahan dunia khususnya negara Indonesia. Pada bulan Februari 2020, Indonesia menyatakan pertama kalinya bahwa terdapat dua warga negara Indonesia telah terpapar virus Covid-19 hingga pada Tahun 2021 masih terjadi lonjakan pasien Covid-19. Maka dari itu, untuk meminimalkan penularan virus ini, pemerintah mengampanyekan 5M yaitu mencuci tangan, tetap memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Akibat dari bencana non alam ini, kegiatan manusia berubah menjadi 180 derajat dimulai dari dunia kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya yang telah mengalami perubahan secara signifkan. Seperti halnya, pada dunia pendidkan formal yang dimana biasa dilakukan pertemuan tatap muka atau secara langsung menjadi pertemuan secara virtual atau tidak langsung. Sehingga, masyarakat perlu dituntut agar dapat memanfaatkan teknologi dengan baik agar tetap melakukan kegiatan sehari-harinya tanpa terhalang dengan adanya batasan untuk bertemu secara langsung.

Perkembangan teknologi yang telah berkembang pesat, seperti halnya handphone yang memberikan beragam fitur terbaru. Maka hal ini akan memudahkan kegiatan manusia pada masa pandemi. Karena, dengan adanya handphone kita dapat melakukan pertemuan secara virtual misalnya melalui video call, chatting, telephone dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut maka kegiatan manusia yang semula terbatas menjadi dapat teratasi, sehingga hal ini juga akan meminmalkan penularan virus Covid-19. Disamping itu, kebutuhan terhadap kemampuan penggunaan teknologi juga perlu ditingkatkan agar dapat memanfaatkan teknologi yang ada dengan bijak. Salah satunya adalah kebutuhan terhadap kemampuan digital marketing yang dimana tuntut untuk melaksanakan pemasaran di dunia digital. Oleh karena itu, melalui program Campus Digital mampu