Ada banyak sekali kata dalam bahasa Indonesia yang bermula dari bahasa Arab. Lalu, kata-kata tersebut diresmikan sebagai bahasa Indonesia. Nah, terkadang beberapa kata dalam bahasa arab memiliki arti yang serupa namun ternyata tidak. Kita ambil contoh, istilah dalam perbedaan dai dan mubaligh. Dalam bahasa Indonesia, istilah mubaligh menjadi mubalig tanpa huruf h.
Di Indonesia, dai dan mubalig pasti dianggap sama sebagai pemuka agama karena tujuannya yaitu menyiarkan ajaran islam. Namun, perlu kamu ketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Dai dan Mubalig. Apa ya perbedaan dari dai dan mubalig? Apakah kewajibannya? Yuk, simak artikel berikut biar kamu tahu jawabannya.
Perbedaan Dai dan Mubalig
Tak kenal maka tak sayang, maka ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu asal kata dai dan mubalig. Dai memiliki bentuk isim fail (subjek) berasal dari kata madhi da’aa yang artinya mengajak. Jadi, Dai itu artinya orang yang mengajak, tidak hanya di panggung tetapi juga dalam keseharian kehidupan kita. Juga, orang yang mengajak alias dai harus juga melakukan dan mengamalkan terlebih dahulu.
Sementara itu, berbicara tentang Muballigh itu bentuk isim fail berasal dari kata ballagha yang berarti menyampaikan. dengan demikian, kita bisa lihat bahwa menjadi muballigh itu hanya sekedar menyampaikan kata-kata, seperti pidato atau ceramah. bagaimana dia memperaktikkan apa yang disampaikan atau tidak, itu tidak ada yang mengetahuinya.
Namun, di era saat ini, kebanyakan dai sudah merangkap menjadi mubalig.
Tips Menjadi Dai dan Mubalig
Sah-sah saja jika kamu memilih untuk menjadi dai atau mubalig, asal memiliki tujuan yang jelas untuk menyiarkan ajaran islam. Namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan kamu kuasai, di antaranya:
- Cara penyampaian yang simple agar bisa semua orang bisa memahami.
- Ingat ujuan dakwah harus dunia dan akhirat.
- Isi dan materi haruslah berupa ajakan yang baik sesuai perintah Allah SWT.
- Sesuaikan dengan pendengarnya.
Sekarang, kamu sudah mengetahui gambaran tentang perbedaan dai dan mubalig. Jika kamu ingin menekuni profesi tersebut dalam dunia digital, kamu bisa banget belajar tentang manajemen digital bersama Campus Digital. Kenapa? karena kami bisa membantumu dalam mengembangkan jasa yang berbasis digital dan juga harga kelasnya terjangkau, kamu belajar bareng bersama para ahlinya. Yuk, gabung sekarang ya!