Penggunaan e-Learning Untuk Siswa Disabilitas – Terdapat beberapa kategori klasifikasi siswa disabilitas menurut gangguannya antara lain gangguan medis, penyakit mental, gangguan pendengaran, gangguan mobilitas, gangguan penglihatan, ketidakmampuan belajar, dan gangguan intelektual. Meskipun setiap individu memiliki tantangan fisik dan mental, tetapi mereka berhak mendapatkan pendidikan. Dengan munculnya e-Learning pendidikan tidak lagi menjadi hal yang melelahkan bagi siswa penyang disabilitas.
Pembelajaran secara online memudahkan siswa disabilitas untuk mendapatkan pengetahuan. Teknologi memainkan peranan penting dalam memberikan solusi pembelajaran yang sempurna untuk siswa penyandang disabilitas. Karena mereka dapat memilih lokasi mereka sendiri untuk belajar. Selain itu mereka juga akan merasa nyaman untuk belajar di lingkungan online karena memberikan keluasan bagi mereka untuk beristirahat.
Ada beberapa manfaat dari penggunaan e-Learning untuk siswa disabilitas diantaranya :
1. Ketidakmampuan Belajar
Dengan eLearning mereka dapat meninjau materi dan menonton video sebanyak yang mereka butuhkan. Melalui sistem dan perangkat lunak, siswa yang mengalami disleksia atau gangguan pemrosesan visual dapat memanipulasi teks digital dengan mengubah gaya atau ukuran font yang membantu mereka dalam memproses informasi secara efektif.
2. Gangguan Fisik
Manfaat yang paling jelas bagi siswa penyandang gangguan fisik adalah bahwa mereka tetap berada di zona nyaman mereka tanpa terburu-buru ke kampus atau bolak-balik dari kelas ke kelas. Ada teknologi terintegrasi untuk siswa yang tidak bisa mengetik seperti program suara-ke-teks dan suara-diaktifkan.
3. Gangguan Visual
Siswa tunanetra lebih mudah mengakses komputer mereka untuk menghadiri kuliah daripada bepergian ke kampus. Teknologi adaptif seperti keyboard braille atau perangkat lunak suara-ke-teks dan rekaman audio disediakan untuk pembelajaran mereka.
4. Gangguan Pendengaran
Siswa tunarungu dapat menggunakan teknologi untuk mempermudah hidup mereka. Melalui eLearning, mereka dapat melihat video pembelajaran dengan subtitle, yang tidak dapat mereka alami di kelas. Teks menjadi mode komunikasi utama antara guru dan sesama siswa dengan cara yang lebih mudah.
Bagi siswa disabilitas, dua faktor utama yaitu meyakinkan dan fleksibel. Pembelajaran online memberikan akses mudah bagi pelajar jarak jauh dan lebih fleksibel daripada metode sekolah tradisional.
Tidak perlu repot bepergian karena kelas dapat diikuti dari rumah, siswa disabilitas dapat dengan mudah mengatur area belajar mereka sesuai dengan preferensi pribadi mereka. Berada di zona nyaman mereka sendiri, akan membuat mereka lebih mudah untuk maju.
Kursus online lebih bergantung pada studi interaktif seperti visual, grafik, dan video teks. Mereka berguna sebagai penyamaratakan yang hebat. Pelajaran semacam itu memungkinkan siswa untuk memilih dan membagikan apa yang ingin mereka tunjukkan. Program dan studi semacam itu juga menjaga anonimitas tentang disabilitas mereka. Dengan cara ini semua pelajar bekerja sama menuju tujuan bersama untuk belajar dan mengejar karir di berbagai bidang.