Metode SMART: Strategi Untuk Target Penjualan

Metode SMART: Strategi Untuk Target Penjualan
Photo by freepik.com

Metode SMART: Strategi Untuk Target Penjualan – Penjualan merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan dalam sebuah kompetisi pasar. Banyaknya kompetitor yang menjual barang serupa tentu membuat perusahaan berusaha untuk terus melakukan pembaharuan dan menciptakan sesuatu yang berbeda. Hal itu tentu tidak terlepas dari penentuan target penjualan sehingga barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan masih bisa sesuai untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Strategi Membuat Target Penjualan

Menentukan target atau sasaran konsumen yang nantinya akan mebeli produk atau menggunakan layanan dari perusahaan tentu membutuhkan strategi. Berikut ini adalah metode SMART untuk strategi target penjualan yang dapat anda coba!

S (Specifc)

Ketika merencanakan atau membuat tujuan, anda perlu untuk menetapkan target yang spesifik atau khusus. Target yang spesifik adalah target yang terperinci. Anda dapat merumuskan target tersebut dengan menggunakan 5 pertanyaan, yaitu what, why, who, where, dan which. Ketika anda telah berhasil menemukan target yang menjawab pertanyaan tersebut, artinya target anda telah memiliki target yang jelas dan terarah.

M (Measurable)

Setelah menentukan target secara spesifik, maka langkah selanjutnya adalah mengukurnya. Anda harus bisa melihat bagaimana progress yang telah anda buat. Target yang measurable adalah target yang sesuai dengan kemampuan perusahaan serta fakta yang ada baik di perusahaan ataupun di pasar. Biasanya, pertanyaan how many dan how much dapat membantu anda dalam menetapkan indikator ini.

A (Attainable)

Arti dari attainable adalah dapat dicapai. Anda harus melakukan analisis terhadap kondisi pasar yang saat ini terjadi. Bahkan anda juga harus mengetahui kondisi sebelumnya, supaya anda bisa menemukan celah untuk diperbaiki. Selain itu, anda juga bisa coba untuk memperkirakan kondisi yang akan terjadi di masa depan. Sehingga anda dapat menyesuaikan target yang anda sasar.

R (Realistic)

Target dibuat untuk dicapai. Jika target dibuat dengan terlalu tinggi, dalam artian tidak sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan untuk menjangkaunya, maka target tersebut sejatinya tidaklah realistis. Target yang sulit dicapai dan tidak masuk akal tentu hanya akan memberikan beban bagi perusahaan.

T (Time Bounded)

Ketika memiliki target penjualan, anda juga harus menentukan batasan waktu bagi perusahaan untuk memenuhi target tersebut. Jangan sampai terlalu lama dan membuat alur produksi menjadi lambat.

Baca juga : Solusi Keuangan UMKM

Prinsip strategi SMART di atas dapat tercapai jika anda terus memantau target penjualan anda. Jangan malas untuk melakukan monitoring serta evaluasi terhadap hasil penjualan. Sehingga anda bisa mengetahui apakah strategi SMART anda berhasil atau tidak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *