Mengendalikan Keuangan Keluarga di Era Pandemi

Pandemi covid – 19 tentu memberikan dampak pada berbagai sektor tidak hanya pada kesehatan, namun juga pada sektor ekonomi. Karena mengendalikan keuangan era pandemi juga dirasa sulit oleh sebagian sektor, kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat menyebabkan beban finansial pada rumah tangga. Oleh karena itu sangat penting dalam mengendalikan keuangan keluarga di era pandemi seperti saat ini.

Mengendalikan Keuangan Keluarga
Mengendalikan Keuangan Keluarga (Photo by Jessica Rockowitz on Unsplash)

Keluarga yang seharusnya terpenuhi semua kebutuhannya terpaksa harus lebih berhati – hati serta bijak dalam mengelola keuangan. Beberapa tulang punggung keluarga mungkin bisa jadi gulung tikar, mendapatkan pemotongan gaji, bahkan ada juga yang menjadi korban PHK. Kondisi pandemi seperti ini menuntut kita semua untuk melakukan adaptasi pada kebiasaan baru serta cara baru yang lebih efektif untuk terus menjaga kestabilan finansial.

Berikut ini adalah cara efektif yang dapat anda coba untuk mengendalikan keuangan keluarga di era pandemi :

1. Belajar Menunda Keinginan

Jika sebelum pandemi kita bisa pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli barang yang kita inginkan, sekarang tidak hanya adanya pembatasan jarak sosial namun juga harus ada batasan dalam membeli sesuatu. Untuk mengendalikan keuangan keluarga di era pandemi ini, cobalah untuk berhemat dan alangkah lebih baik jika kita bisa menyimpan uang untuk belanja di kemudian hari untuk sesuatu yang mendesak atau benar – benar dibutuhkan.

2. Memperhatikan Alur Kebutuhan Primer – Sekunder – Tersier

Kita harus memahami bahwa setiap kebutuhan memiliki skala tersendiri. Mulai dari yang sangat penting hingga yang kurang penting.

Primer

Kebutuhan ini merupakan barang yang sangat penting untuk kebutuhan hidup, misalnya kebutuhan pokok untuk sehari – hari seperti makanan dan pakaian.

Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dapat muncul setelah barang primer. Contohnya adalah sarana hiburan.

Tersier

Kabutuhan barang tersier yaitu barang yang dapat kita beli setelah kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi, contohnya adalah membeli mobil baru.

3. Persiapkan Dana Darurat Melalui Investasi

Porsi investasi sebelum dan sesudah pandemi bisa jadi berbeda. Harus menyesuaikan dengan pendapatan yang anda punya serta jumlah kebutuhan yang harus terpenuhi. Jika kondisi keuangan rumah tangga anda masih memerlukan perbaikan menuju kondisi stabil maka anda dapat mengurangi porsi untuk investasi. Lalu setelah kondisi keuangan rumah tangga sudah semakin membaik maka anda dapat meningkatkan kembali anggaran untuk investasi. Hal ini semata – mata untuk mempersiapkan dana pada kondisi darurat.

Sangat penting bagi setiap rumah tangga untuk mempersiapkan kemungkinan – kemungkinan terburuk yang akan terjadi di era pandemi seperti ini. Baik yang ekonominya terdampak ataupun tidak terdampak, tetap harus memperhatikan kondisi keuangan agar tetap terjaga.  

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *