Konsultan manajemen adalah pekerjaan yang memberikan konsultasi seperti ide-ide atau solusi agar perusahaan tersebut memiliki strukturisasi pengelolaan organisasi yang baik. Nah, ternyata konsultan manajemen memiliki beberapa cabang bagian. Salah satunya, konsultan manajemen konstruksi.
Namun, masih banyak netizen yang belum mengetahui informasi mengenai pekerjaan yang satu ini. Atau mungkin kamu baru mendengar untuk pertama kalinya. Di artikel hari ini, kita akan mengupas tentang konsultan manajemen konstruksi.
Apa Itu Konsultan Manajemen Konstruksi?
Konsultan manajemen kontruksi adalah jasa secara keseluruhan yang memiliki tanggung jawab meliputi pengkajian, perencanaan, perancangan , pengawasan dan manajemen konstruksi suatu bangunan. Itu termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (PP 22/2020).
Sehingga, dapat kita tarik kesimpulan pekerjaan ini sebenarnya berkaitan langsung dengan pembuatan konstruksi pada sebuah bangunan. Dalam hal tersebut, menandakan bahwa yang bekerja di bidang ini bukan hanya mengerti tentang bangunan saja. Tetapi juga, para profesional yang memang harus lulus dari perguruan tinggi jurusan teknik sipil atau jurusan lain yang berkaitan. Dengan demikian, efektibilatas dan mobIlitas dalam perancangan konstruksi bangunan bisa berjalan dengan efesien.
Bagian-Bagian Konsultan Manajemen Konstruksi
1. Pengawas Struktur
Bagian pertama ialah pengawas struktur. Biasanya, para pengawas struktur ini akan melakukan penjagaan dan pengecekan terhadap struktur bangunan yang telah direncanakan sebelumnya.
Baca juga mengenai Business Analyst : Pengertian dan Perannya Bagi Bisnis.
2. Pengawas Arsitek
Selain itu, bagian selajutnya adalah pengawas arsitek. Dalam layanan jasa manajamen konstruksi, para pengawas ini biasanya bekerja di bawah bimbingan seorang kepala divisi. Mereka akan banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan terhadap desain bangunan dan perancangan konstruksi.
3. Pengawas Mechanical dan Electrical
Dalam sebuuah pembangunan, pasti akan membutuhkan segala hal yang berkaitan dengan tenaga listrik serta barang-barang mekanik. Aspek tersebut tentu saja perlu di desain oleh para ahli di bidangnya supaya menajemen tentang kelistrikan pada sebuah bangunan berjalan dengan semestinya. Dan itu akan berpengaruh terhadap tidak adanya penghambat keindahan pada bangunan tersebut.
Kapan Menggunakan Manajemen Konstruksi?
Berdasarkan peraturan kementrian PUPR No. 22/2018 Pasal 47 ayat (4), di jelaskan bahwa penggunan jasa manajemen konstruksi untuk pembangunan bangunan gedung negara untuk bangunan bertingkat diatas 4 (empat) lantai, bangunan dengan luas total di atas 5000 m2 (lima ribu meter persegi). Memiliki klasifikasi bangunan khusus, bangunan yang melibatkan lebih dari satu penyedia jasa perencanaan maupun pelaksana konstruksi dan/atau yang dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran (multiyears project) harus dilakukan pengawasan pada perencanaan teknis oleh manajemen konstruksi.
Sekarang, kamu pasti sudah tau nih gambaran dari pekerjan konsultan manajemen konstruksi. Semoga bisa di pahami dengan baik ya. Apabila kamu memiliki minat untuk bekerja sebagai konsultan manajemen bagian marketing, kamu bisa banget gabung bersama Campus Digital. Selain harga kelasnya terjangkau, kamu belajar bareng bersama para ahlinya. Yuk, gabung sekarang ya!