Konsultan Manajemen Proyek Vs Konsultan Konstruksi

Dalam pembangunan sebuah proyek, tentu membutuhkan beberapa konsultan yang harus bertanggung jawab atas bidangnya masing-masing. Biasanya menggunakan jasa tiga konsultan, yaitu manajemen proyek, manajemen konstruksi dan supervisi.Konsultan Manajemen ProyekPenyebutan proyek di dunia dan masyarakat, acap kali disamakan dengan konsultan yang bertugas sebagai pengawas yakni manajemen konstruksi. Pada realitanya, keterlibatan peranan manajamen konstruksi dan proyek itu berbeda namun saling keterkaitan. Nah, apa saja ya perbedaannya? Sebelum membahas lebih jauh,  yuk kita kenalan dulu dengan pekerjaan yang satu ini.

Pengertian Konsultan Manajemen Proyek

Manajemen Proyek merupakan pengelolaan masukan (input) yang berupa sumber daya (manusia, dana, waktu, teknologi, bahan, peralatan) untuk menghasilkan output yang telah di tentukan untuk mencapai suatu tujuan program dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Dimyati dan Nurjaman, manajemen proyek merupakan sekumpulan alat, proses, dan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengerjakan hal yang berkaitan dan berusaha untuk menggunakan sumber daya secara efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu.

Baca juga Cara Belajar SEO, Blogger Pemula Wajib Tahu!

Peran Konsultan Manajemen Proyek

Peran utama konsultan proyek adalah memastikan pryek konstruksi berjalan sesuai dengan perencanaan. Selain itu, mereka juga mempunyai beberapa tugas penting, di antaranya:

  • Mengelola administrasi dalam kontrak kerja.
  • Melakukan pengawasa selama proyek konstruksi berjalan.
  • Melakukan penilailai dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar yang diajukan oleh kontraktor sebagai acuan pelaksanaan proyek.
  • Memberikan saran atau pertimabngan kepada pemilik proyek maupun kontraktor.
  • Memilih dan menyetujui jenis dan merk material konstruksi yang di usul oleh kontraktor yang akan di gunakan dalam pelakasanaan proyek. Hal tersebut di tujukan agar sesuai dengan harapan pemilik proyek dan tidak terjadi miskomunikasi.

Perbedaan Manajemen Proyek dan Manajemen Konstruksi

1. Manajemen Proyek

Dalam pelaksanaanya, mereka memiliki tujuh tahapan pembagian kerja, yakni:

  • Gagasan proyek
  • Studi kelayakan
  • Perencanaan
  • Pra prencanaan
  • Pra konstruksi
  • Konstruksi
  • Pemeliharaan

Untuk bisa menjadi tenaga konsultan proyek kamu harus memiliki sertifikat ahli manajemen proyek baik itu muda, madya atau utama.

2. Manajemen Konstruksi

Manajemen Konstruksi (Construction Management) memiliki pentahapan pelaksanaan. kegiatan memiliki empat tahapan dengan lingkup kerjanya, yaitu  :

  • Perencanaan
  • Konstruksi
  • Konstruksi
  • Pemeliharaan

Sama seperti manajemen proyek, tenaga ahli konsultan manajemen konstruksi harus memiliki sertifikat ahli manajemen konstruksi, baik muda, madya atau utama.

Sekarang, kamu pasti sudah tau nih gambaran dari konsultan proyek. Apabila kamu memiliki minat untuk bekerja sebagai konsultan manajemen bagian marketing, kamu bisa banget gabung bersama Campus Digital. Kenapa? Selain harga kelasnya terjangkau, kamu belajar bareng bersama para ahlinya. Yuk, gabung sekarang ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *