Dalam sebuah proyek pasti sudah tidak asing jika kamu mendengar Konsultan Manajemen Proyek dan Konsultan Manajemen Konstruksi, lalu apa pembedanya. Keduanya sama – sama memiliki peran penting dalam pembangunan proyek agar pengerjaannya dapat efisien dan efektif, sehingga tercipta hasil yang maksimal.
Sebenarnya apa sih yang membedakan keduanya?
Pada dasarnya Konsultan Manajemen Proyek dan juga Konsultan Manajemen Konstruksi tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan. Perbedaannya terletak pada pra-pengerjaan proyek, Manajemen Proyek memiliki tugas sebelum adanya perencanaan, dan juga tahap pemeliharaan.
Akan tetapi keduanya akan menjadi satu kesatuan dalam penawaran dari perusahaan jasa Konsultan Manajemen Konstruksi, biasanya Konsultan menawarkan keduanya dalam satu paket. Namun semua tergantung kepada perusahaan Konsultan, apakah mereka menawarkannya menjadi satu kesatuan atau tidak.
Apa itu Manajemen Proyek?
Manajemen Proyek merupakan sebuah ilmu dalam melakukan perencanaan, pengelolaan dan juga pengorganisasian untuk meraih tujuan dalam proyek. Dalam melakukannya harus mengoptimalkan dengan waktu dan juga anggaran yang telah menjadi ketetapan.
Seorang Manajemen Proyek sangat harus memiliki keterampilan dalam hal teknis, manajemen dan keterampilan lainnya, sehingga menimbulkan Manajemen Proyek yang profesional. Manajemen Proyek hanya memikirkan hal dari awal proyek hingga proyek itu selesai, tidak berkelanjutan atau jangka panjang.
Tujuan Manajemen Proyek
Pekerjaan selesai tepat waktu
Menyelesaikan pekerjaan sesuai pada waktu yang telah ditetapkan, akan meningkatkan produktivitas kerja para pekerja. Time management pun menjadi penting karena Konsultan akan bekerja dengan waktu yang telah stakeholder ketahui.
Menjaga agar tetap sesuai dengan anggaran
Pada tahap awal Konsultan pasti sudah membuat rancangan anggaran yang akan digunakan pada saat pengerjaan. Meminimkan pengeluaran dan memaksimalkan sesuatu yang ada, akan menjadi hal yang sangat penting agar tetap sesuai dengan ketetapan awal.
Memaksimalkan tim
Potensi yang tim miliki harus bisa dimaksimalkan dan dioptimalkan, yang pastinya akan membawa pengaruh bagi kualitas proyek yang tentunya menjadi parameter. Selain itu konsultan juga harus mampu menggerakan visi dari pekerja agar memiliki visi yang sama dengan tujuan proyek, sehingga memudahkan untuk mencapainya.
Baca juga Ini Peran Konsultan Manajemen Dalam Bisnis