Syarat Menjadi Konsultan Manajemen untuk Fresh Graduate

Syarat Menjadi Konsultan
Ilustrasi Wisudawan

Betul tidak ya jadi konsultan harus track record nilai yang sangat bagus? Tanpa pengalaman yang relevan, apakah recruiter akan tertarik? Kualifikasi apa lagi ya yang harus dipenuhi untuk melamar profesi ini? Jika kamu masih punya banyak pertanyaan tentang bagaimana memulai karir sebagai konsultan manajemen, artikel ini mungkin bisa memberi gambaran soal syarat menjadi konsultan manejemen yang perlu kamu tahu.

Konsultan merupakan salah satu profesi yang cukup menarik, tidak ada rutinitas yang jelas karena kamu bekerja dari satu project ke project lain. Sebagai konsultan kamu akan pergi ke banyak tempat, memiliki pekerjaan yang fleksibel, memperoleh koneksi yang luas, serta mendapat bayaran yang tinggi. Dengan lingkungan kerja seperti ini, profesi konsultan terdengar menjanjikan, bukan?

LALU, APA SAJA SYARAT MENJADI KONSULTAN MANAJEMEN?
1. Memiliki Gelar sarjana

Secara umum, perusahaan konsultan mewajibkan kandidatnya memiliki gelar. Perusahaan biasanya tidak menjelaskan maupun membatasi gelar kandidat secara spesifik. Namun, program studi tertentu seperti administrasi bisnis, manajemen, ekonomi, psikologi, matematika, ilmu komputer, dan statistik banyak mengajarkan ilmu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.

Konsultan manajemen adalah pemikir dan penyelesai masalah yang andal. Konsultan manajemen harus menjadi analisis yang ulung, pendengar yang baik, dan komunikator yang bijak. Terdapat beberapa program studi yang fokus mengajarkan ilmu-ilmu ini.

  • Manajemen mengajarkan konsep, teknik, dan prinsip dalam menjalankan organisasi. 
  • Bisnis mengajarkan tentang bagaimana bisnis berjalan, mulai dari analisis, keuangan, perilaku organisasi, hukum bisnis, pemasaran, statistik, manajemen informasi, pengembangan sdm, dsb.
  • Ekonomi mengajarkan mikro dan makro ekonomi, memahami perdagangan internasional, hingga pengaruhnya pada bisnis.
  • Psikologi dapat memberi saran atau overview bagaimana organisasi/grup dan individual berpikir dan bekerja.
  • Studi yang berkaitan dengan kuantitatif dapat membantu identifikasi dan analisis data.

Terkadang, perusahaan juga meminta gelar yang lebih tinggi, contohnya seperti MBA yang dapat memberi pengetahuan tambahan sekaligus mempercepat karier. Perlu kamu ketahui, laporan akademis yang tinggi tidak selalu jadi penentu utama recruiter dalam menimbang lamaranmu. Recruiter juga akan menilai bagaimana kamu mengaplikasikan pengetahuanmu ke dalam praktik sehingga mereka yakin bahwa kamu tertarik di bidang tersebut.

2. MEMILIKI pengalaman

Pengalaman paling umum yang bisa kamu jelaskan adalah organisasi, pelatihan, magang atau freelance, dan project. Partisipasi kamu dalam kegiatan tersebut dapat membantu mangasah keterampilan teknikal sekaligus memberi gambaran pada apa yang perlu kamu lakukan lagi untuk meningkatkan skill lain.

Carilah pengalaman yang dapat membantumu meningkatkan hal-hal berikut ini.

  • Manajemen waktu baik dalam jangka pendek hingga panjang. Project yang nantinya akan kamu terima sangat bervariasi jangka waktunya dan mungkin saja menerima beberapa project dalam satu waktu. Kamu dan tim harus memastikan project tersebut selesai sesuai dengan deadline. Manajemen waktu juga mengajarkan kita mengerjakan sesuatu dengan efektif dan efisien sehingga goals yang telah ditetapkan dapat tercapai.
  • Fleksibilitas. Segala hal dapat berubah dalam waktu yang singkat, mulai dari tugas hingga klien. Prioritasmu dalam mengerjakan sesuatu juga dapat berubah-ubah, sebab itu kamu harus dapat melakukan adaptasi dengan cepat. Selain fleksibilitas dalam bekerja, kamu juga memerlukan fleksibilitas dalam berkomunikasi. Klien atau kolega mungkin menghubungimu secara tiba-tiba dan kamu perlu meresponnya secepat mungkin. 
  • Komunikasi dan sosial. Skill komunikasi ini berupa lisan maupun tulisan, nantinya kamu banyak menjalin hubungan melalui media seperti email dan melakukan presentasi. Biasakanlah untuk menyampaikan sesuatu dengan padat dan jelas supaya tim dan klien mengerti dan semua orang tetap bekerja pada misi yang sama.
  • Kemampuan analitik. Kamu akan bertemu dengan banyak data seperti trend, statistik suatu laporan, atau survei. Kamu harus mampu menginterpretasikan baik kalimat maupun angka tersebut dan memahami pengaruhnya pada project klien.
  • Bekerja dalam tim. Biasanya konsultan bekerja dalam tim multidisipliner. Keahlian atau pengetahuanmu dengan kolega mungkin saja berbeda-beda supaya dapat mengatasi masalah yang lebih kompleks. Kamu perlu membangun hubungan dan kerjasama yang baik untuk mewujudkan kebutuhan klien.
  • Creative thinking. Berpikir kreatif dapat mendorong hasrat untuk melakukan sesuatu lebih baik dari sebelumnya.

Ada banyak sekali kesempatan yang bisa kamu ambil untuk mengembangkan keterampilan di atas. Fokus memberi sorotan pada apa yang bisa kamu berikan. Pengalaman tertulis dalam resume atau CV bertujuan memberitahu recruiter bahwa kamu punya ketertarikan yang jelas dan menunjukan menunjukan bahwa kamu memiliki pengalaman atau dapat menggunakan skill tersebut dengan baik.

Sedikit tips dalam membuat daftar pengalaman. Jangan hanya menuliskan posisi yang pernah kamu duduki saja. Berikan penjelasan serta impact yang pernah kamu toreh di posisi tersebut, dan lebih bagus lagi juga kamu bisa menyebutkan angkanya. Contohnya kamu punya pengalaman di bidang partnership. Tulis keahlian negosiasi dengan mencantumkan jumlah media hingga sponsor yang bisa kamu peroleh.

Selagi mencari pengalaman, jangan lupa untuk memperluas networking. Bangunlah koneksi dengan orang-orang yang bisa jadi terlibat denganmu di masa depan. Orang tersebut dapat membantu kamu mengetahui banyak hal yang kamu butuhkan dalam berkarier.

Kalau kamu tidak punya orang terdekat yang bekerja sebagai konsultan manajemen, kamu dapat coba menjalin hubungan dengan pegawai di perusahaan yang kamu impikan. Mulailah berkenalan dan bertanya, siapa tahu ia bisa menjadi jalan untuk mendapat peluang baru.

Kamu juga bisa menghubungi tim recruiter melalui sosial media seperti Linkedin. Tidak perlu takut, mereka justru senang karena kamu sudah berupaya melakukan research dan reach out. Mungkin saja, ketika ada posisi yang kosong mereka akan menghubungimu. Ingat, semakin kamu mencoba untuk mengekspos dirimu maka recruiter juga akan semakin mudah menemukanmu.

3. memiliki kemampuan Bahasa asing

Tidak semua perusahaan meminta kandidat menguasai bahasa asing. Persyaratan ini tergantung dengan lingkup  kerja perusahaan tersebut. Kendati demikian, menguasai bahasa asing dapat menjadi nilai tambah dan sangat berguna untukmu sendiri. Perusahaan konsultan besar memiliki jangkauan klien yang lebih luas. Dengan menguasai bahasa asing, kamu mungkin dapat berinteraksi lebih mudah.

Baca juga Mahir Bahasa Inggris Itu Penting! – Artikel | Campus Digital

4. memiliki sertifikasi

Sertifikasi mungkin bukan syarat wajib bagi calon konsultan manajemen, namun benda ini dapat menambah nilai jual dalam mencari pekerjaan. Selain itu, tidak sedikit pula konsultan yang mengikuti kursus, sesi training, konferensi, dan workshop agar tetap update dengan informasi dan trend terbaru.

Certified management consultant (CMC) membagi sertifikasi konsultan ke dalam beberapa level karena setiap konsultan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

  • Basic. Tingkat basic ditunjukan kepada konsultan yang telah memiliki pengalaman kurang lebih selama 3 hingga 9 tahun di bidang konsultan. Peserta sertifikasi setidaknya memegang gelar sarjana dan memiliki evaluasi yang baik minimum dari 5 klien.
  • Experienced . Tingkat experienced ditunjukan kepada konsultan yang telah memiliki pengalaman selama 10 tahun lebih.
  • Management. Pada tingkat manajemen, peserta yang mengikuti sertifikasi ini harus memiliki pengalaman selama 20 tahun lebih dan memiliki kualifikasi seperti pada tingkat sertifikasi sebelumnya.

CMC akan menguji kandidat secara lisan dan tulisan. Proses untuk mencapai tingkat tertinggi pada sertifikasi ini membutuhkan waktu dan komitmen. Dengan menunjukkan ketekunanmu mengikuti program ini, secara tidak langsung kamu juga meyakinkan klien bahwa kamu peduli pada kompetensi yang dibutuhkan dalam memegang project mereka.

Jika kamu punya keinginan kuat menjadi konsultan, persiapkan diri dengan sebaik mungkin, fokus dan kejar syarat menjadi konsultan manajemen yang telah disebutkan di atas. Ikuti berbagai kursus tambahan atau pelatihan untuk menggali pengetahuan lain yang kamu butuhkan sebagai konsultan. Jangan malu berteman dan bertanya karena kesempatan dapat datang kapan dan dimana saja.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *